Sabtu, 10 September 2011

Bin Laden Tetap Misteri, Ide Teroris Tak Pernah Mati


Oleh : Amru Alba Abqa, S.Ap
Nama aslinya Usamah bin Ladin (54), lidah Amerika menyebutnya Osama bin Laden, pimpinan Al Qaida ini adalah orang yang paling dicari oleh Amerika Serikat dan dijanjikan akan diberikan hadiah $ 25 juta US bagi yang bisa memberi informasi tentang keberadaannya. Osama Bin Laden lahir di Riyadh, Arab Saudi, 19 Maret 1957, tewas minggu (1/5/2011) bersama tiga pria dan seorang perempuan di Abbottabad, Pakistan atas serangan pasukan elit AS Navy SEALS. Bin Laden, sebelumnya pernah beberapa kali dikabarkan tewas tetapi setelah itu muncul lagi, sehingga berita kematiannya kali ini disangsikan banyak orang. Untuk membuktikan ini, Presiden Amerika Serikat, Barak Obama mengatakan “Anda tidak akan melihat Osama lagi berjalan dibumi ini," (Associated Press) Kamis (5/5/2011). Bin Laden adalah otak pelaku serangan gedung WTC Amerika Serikat 11 September 2001 yang menewaskan hampir 3.000 orang, sehingga memaksa AS melakukan perang panjang dengan teroris selama 9 tahun lebih.
Banyak orang meragukan kematian Bin Laden karena jenazahnya tidak dipublikasikan, mayat Osama dikubur dilaut, rekaman video proses pemakaman ada tetapi tidak dipublikasi, photo Osama mirip photo yang pernah dipublikasikan beberapa tahun yang lalu dan gaya Menlu AS Hillary Rodham Clinton saat menonton rilis aksi serbuan tentara AS bersama Presiden Barak Obama, Wapres Joe Biden dan beberapa pejabat tinggi AS lainnya di Situation Room Gedung Putih, Washington DC juga dipermasalahkan. Obama memutuskan untuk tidak mempublikasikan photo jenazah Bin Laden karena menurutnya bersenang-senang diatas kesusahan orang lain dengan memperlihatkan photo jenazah Osama bukan cara kita kata Obama dalam wawancara dengan jaringan televisi CBS News.
Jasat Osama tidak dipublikasikan karena sangat mengerikan dan bisa memunculkan konflik baru kata juru bicara Gedung Putih, Jay Charney. Sedangkan menurut Menteri Pertahanan AS Robert M. Gates, memperlihatkan photo jenazah Osama akan menimbulkan resiko bagi keamanan Amerika. Akibat dari Obama tidak mengizinkan dipublikasikannya photo mayat Bin Laden, memicu kemarahan penasehat keamanan Obama sendiri karena masyarakat akan beranggapan bahwa kematian Osama tidak benar, bahkan masyarakat bisa saja menilai Osama tidak dibunuh tetapi disembunyikan (Associated Press, 5/5/2011).
Surat kabar Inggeris The Guardian juga mengatakan, photo kematian Osama adalah photo rekayasa, photo itu adalah dua photo Osama yang disatukan, salah satu diantaranya adalah photo asli Osama yang diambil tahun 1998 dan sudah pernah dipublikasikan oleh kantor berita Reuters sebelumnya. Bagian atas photo tersebut katanya sama seperti photo Osama beberapa tahun yang lalu sedangkan bagian bawah tampak adanya perbedaan warna kulit dengan bagian atas. Seorang fotografer dari Kenna Linsday seperti dikutip CNN pada hari Rabu (4/5/2011) mengatakan "Saya sudah melihat ribuan foto palsu yang direkayasa dan bisa dipastikan foto tersebut juga palsu,"
Serambi Indonesia hari Rabu (4/5/2011) merilis photo sejumlah pejabat AS sedang menyaksikan aksi serbuan tentara khusus AS yang berhasil membunuh Osama bin Laden. Photo ini juga menuai kontroversi, khususnya gaya Hillary yang tampak menutup mulutnya bersama pejabat senior AS lainnya yang tampak tegang. Apa arti dari pose Hillary yang seperti itu? Apakah dia merasa cemas melihat perilaku pasukan AS saat membunuh Osama?  (Okeyzone.com) tetapi Hillary membantah issu itu, dia mengatakan pose itu tidak punya makna apa-apa, dia hanya sedang mencegah alergi batuk, dia tidak tahu, apa yang ada diantara pejabat AS saat menyaksikan tayangan itu. Maka untuk membuktikan bahwa jenazah itu benar pemimpin Al Qaida, pihak Amerika melakukan tes DNA dan menggunakan teknik pengenalan wajah.
Sedangkan tentang jasat Osama yang dikuburkan di laut, pejabat AS beralasan jika jenazah Osama dikuburkan di darat, mereka khawatir, lokasi pemakamannya bisa menjadi tempat suci bagi para pengikut setia Osama bin Laden. Menjadi pertanyaan, memangnya kenapa, apa ruginya dan apa hubungannya sama Amerika jika makam Osama dijadikan tempat suci oleh para pengikutnya, bukankah itu hak setiap pengikut dan simpatisan Osama untuk menghormatinya?. Walaupun dikuburkan dilaut, orang-orang yang bersimpati padanya tetap mengenangnya, simpatisan Osama tetap mendatangi tepi laut tempat pemakaman Osama.
Banyak orang bersuka cita dengan tewasnya pimpinan Al Qaida ini, Menlu Hongaria Janos Martonyi mengatakan “Salah satu musuh terbesar dari peradaban kita telah tiada” tetapi Ketua Uni Eropa mengingatkan bahwa perlawanan dari terorisme masih jauh dari selesai., tewasnya Osama tidak serta merta mengakhiri perlawanan terhadap teroris. Salah seorang Pejabat Yaman mengatakan “Kami berharap tewasnya Bin Laden menjadi awal berakhirnya teror” tetapi Direktur CIA, Leon Panetta mengatakan “Bin Laden telah mati, tetapi Al Qaida tidak”.
 “Kematian Bin Laden merupakan kebaikan untuk perdamaian, tewasnya Bin Laden merupakan berita baik untuk perdamaian tetapi ideologinya yang telah tersebar di seluruh dunia juga harus dibasmi kata pejabat Palestina” (Serambi Indonesia, 3/5/11). Sebelumnya Forum Al Qaida meminta menunggu konfirmasi tentang kematian Osama dari sumber-sumber Mujahidin tetapi situs teroris itu juga sudah terlanjur menyampaikan pesan doa dan sumpah bahwa gerakan itu akan berlanjut, ini membuktikan bahwa Osama benar telah tiada. Belakangan Al Qaida memastikan kematian Osama, namun Taliban memperingatkan bahwa mereka yang kegirangan dengan kematian Osama akan menghadapi darah bercampur air mata.
Di satu pihak, Osama adalah gembong teroris paling dicari didunia, dia telah menyebabkan warga Arab dan muslim dicurigai sebagai teroris. Banyak pemimpin dunia yang langsung mengucapkan selamat kepada Presiden AS Barak Obama pada hari pertama tewasnya Bin Laden, seperti Presiden Perancis Nikolas Sharkozy, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Kenya Mwai Kibaki. Sementara dibeberapa tempat, Osama dianggap sebagai seorang pahlawan karena perjuangannya melawan non muslem dengan kekuatan super dan mampu membakar semangat hidup anggota Al Qaida dengan nama singa tentara suci dan pembalasan keadilan yang tidak tersentuh barat.
Kematian pemimpin Al Qaida itu tidak berarti apa-apa karena Osama hanya simbul dan sudah lama beristirahat, dia akan segera digantikan oleh komandan yang lebih muda (Duber Rusia untuk NATO). Kemungkinan besar Ayman al Zawahari akan menggantikan posisi Osama bin Laden, tetapi belum ada pengumuman resmi dari Al Qaida bahwa pria asal Mesir ini yang akan menjadi pemimpin Al Qaida kedepan. Rasanya sulit dipercaya jika pasukan seelit Navy SEALS tidak mampu menangkap Osama hidup-hidup kecuali AS memang tidak pernah merencanakan menangkapnya hidup-hidup.
Apa dasar hukum membunuh Osama? Apakah legal menembaknya padahal dia tidak bersenjata?, Apa benar perlu mengeksekusinya ditempat? (Christof Heyns). Hanya satu orang yang  memiliki senjata dari lima orang yang tewas ditembak pasukan AS. Sang kurir yang menembak anggota Navy SEALS langsung ditembak mati dilantai satu pada menit-menit awal penyerbuan kerumah berlantai tiga itu. Pembunuhan Osama bin Laden sebagai tindakan yang menjijikkan, Osama tidak bersenjata saat dikelilingi oleh keluarganya sebelum dibantai dikamar pribadinya (Fidel Castro). Seharusnya Osama ditangkap dan diadili, sebab setelah tentara AS menembak Abu Ahmed al Kuwaiti, tentara AS tidak pernah lagi ditembak dari dalam rumah tetapi salah seorang anggota Navy SEALS mengatakan Osama ditembak karena memakai jubah, dengan dugaan Osama menyembunyikan bom dibalik piyama yang digunakannya, jika ada niat menyerah maka Osama harus tanpa baju katanya.
Penulis adalah Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Tani Aceh (PERMATA ACEH) Banda Aceh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar